Tuesday, September 9, 2014

Kaos Ini terbuat dari Bagian Tubuh Orang

konsep gila apa yang mungkin menurut Anda paling gila soal grosir kaos polos ? Bukan dari motif kaos sablon yang terbuat dari bahan khusus, tapi mungkin bahan yang digunakan sebagai kain. Itulah yang terjadi dari seseorang asal Rumania yang membuat kaos dengan berbahan dasar rambut.
Kaos dan busana konvensional, mungkin sudah bukan lagi hal baru dibuat dengan kain. Kain yang dipakai pun cukup beragam, dari benang biasa sampai hasil pintalan produk ulat (Sutra), sering digunakan dalam hal ini. Jika hal ini biasa bagi Kamu, apa yang dilakukan oleh perempuan yang satu ini cukup luar biasa.
Unik, aneh, menyeramkan atau justru akan memberi Kamu isnpirasi tersendiri, hal tersebut yang cocok untuk menggambarkan karya seorang ibu dari Rumania ini. Bagaimana tidak, jika orang awam menggunakan kapas dan benang untuk membuat busana yang kemudian dipakai untuk baju, wanita ini justru menggunakan rambutnya sendiri.
Adalah Iona Cioanca, 71 tahun, wanita asal Rumania yang memiliki konsep gila ini. Entah apa yang terlintas dipikiran Iona, yang pasti sebuah baju telah dibuatnya dengan cuma menggunakan rambut (miliknya) yang memang panjang.
Sebelum melakukan hal ini, ia mengaku telah cukup lama memanjangkan rambutnya sendiri. “Selama bertahun-tahun saya harus menunggu rambut saya tumbuh agar dapat dijadikan material untuk pakaian. Saya akhirnya dapat melakukannya dan saya merasa sangat senang,” papar Cioanca.
Ia menambahkan, meski konsepnya ini tak wajar dan tidak akan mungkin dilakukan wanita lain di seluruh dunia, tapi ia yakin idenya ini cukup unik. Dan Iona mengaku cukup bangga dengan apa yang telah dilakukan dengan rambut panjangnnya. Dimana saat ini selain baju, ia juga sempat membuat selendang, rok, sarung tangan bahkan sampai jas hujan dengan material yang sama.
tidak cuma pakaian, wanita ini juga sempat membuat beberapa ornamen fashion langsung dari rambutnya sendiri. Seperti topi dompet dan sebagainya. Benda-benda ini dikumpulkan dari rambutnya sendiri yang ia panjangkan dari usia 16 tahun.
Menurut Cioanca, barang-barang yang dibuat dari rambutnya memiliki warna yang lebih terang. Pasalnya, barang-barang itu dibuat dalam 10 tahun terakhir ketika rambutnya sudah beruban. Cioanca mengaku barang-barang yang dibuat dari rambutnya nyaman dipakai dan hangat. Ia berharap namanya bisa masuk rekor dunia agar orang-orang tahun bahwa rambut manusia sangat berguna.
Limbah rambut sudah bukan hal baru lagi di dunia fashion. Setidaknya bagi budaya jawa, bahan ini sering digunakan untuk bahan pembuatan sanggul. Dan untuk budaya modern, sepertihalnya perannya, rambut dipakai untuk penutup kepala (rambut palsu) dan keperluan salon lainnya. Tapi untuk pemakaian produk fashion, mungkin perempuan ini baru pertama yang pernah melakukannya di dunia.
Bagaimana menurut Kamu? Cukup mengerikan menurut Anda? Yang pasti untuk membuat ornamen aksesoris dan busana milik Iona terlihat lebih terlihat bersih, ia sepertinya tak memerlukan sabun cuci dan sebagainya. Karena seperti yang dibutuhkan rambut pada biasanya, untuk membuat bagian ini berkilau, perlu shampo dan mungkin kondisioner. untuk meningkatkan jual kaos polos.

Thursday, September 4, 2014

Ingin kaos sablon Lebih Oke, Coba kancing

kancing dan baju, mungkin dua hal yang sudah bukan baru lagi dipakai secara bersamaan. fungsinya yang menutup belahan, sering digunakan untuk macam baju kemeja dan sebagainya. Sebagai ornamen hiasan, warna-warni kancing juga sering dipakai untuk aksesoris motif berbeda untuk beberapa jenis busana, salah satunya Grosir Kaos Polos.
Sejak ditemukan pertama kali, kancing memiliki peran menyatukan dua bagian baju menjadi satu. Dengan kancing, baju mudah dipakai dan kembali dirapikan dengan cuma beberapa menit saja. Dan saat ini banyak varian kancing berikut warna-warnanya yang unik. Sehingga tidak hanya menyatukan belahan, ornamen ini juga kerap menjadi aksesoris yang membuat busana enak dilihat.
Umumnya pasak dibuat dengan bentuk bulat. Namun dalam perkembanganannya, pasak diciptakan dengan beragam variasi bentuk. Seperti segitiga, persegi dan sebagainya. Keunikan bentuk dan warna, membuat kancing bisa menjadi aksesoris berbeda, yang bisa dipasang tak hanya di kemeja, tapi bahkan di kaos sederhana yang dalam karakternya tidak memiliki bagian seperti macam pakaian kemeja.
Untuk kaos, selain ornamen sablon, pasak juga kerap dipakai sebagai desain ornamen motif busana. Desain vintage, biasanya jadi konsep unik yang bisa Anda kombinasikan antara pasak dan kaos. tidak hanya untuk pakaian cewek, sebagian jenis pakaian cowok juga dapat didesain unik dengan ornamen pasak.
Bagaimana dengan sejarah pasak, sehingga sampai sekarang sering identik dengan kemeja dan jenis-macam pakaian lain ?
Pertama kali ditemukan, pasak sudah difungsikan sebagai ornamen penyatu bagian busana yang dibuat dengan beragam bahan baku, Mulai dari logam, gading, kerang, kayu dan sebagainya. Dan saat ini ornamen pasak sering dibuat dengan menggunakan bahan logam atau kebanyakan dari plastik.
Kehadiran pasak modern awalnya muncul pada era tahun 70an. Kala itu, seorang desainer bernama Paco Rabbane, membuat sebuah mini dres yang dihiasi oleh banyak kancing di dalamnya. Seakan melupakan peran awalnya, sejak saat itu, pasak mulai jadi ornamen hiasan berbeda untuk motif busana.
Selain diposisikan sebagai ornamen hiasan, kancing pun jadi ornamen yang tak bisa lepas dari desain busana modern, untuk kancing, digunakan sebagai resleting dan aplikasi ornamen lain, pasak sering muncul dalam setiap produk busana, baik atasan sampai bawahan.
Bahkan tak hanya pakaian, tren memakai ornamen pasak untuk hiasan pun sering digunakan untuk berbagai macam aksesoris. Seperti untuk sepatu, tas dan bahkan ornamen hiasan lampu rumah. Keberadaan warna-warni dan bentuk kancing membuat tampilan benda-benda tersebut menjadi lebih sedap untuk dipandang.
Dalam dunia seni rupa, kancing juga sering digunakan untuk membuat sebagian maestro karya besar. sebagian lukisan dan karya seni rupa tidak jarang memanfaatkan bentuk kancing yang simpel untuk jual kaos polos.

cara melakukan teknik discharge Untuk sablon kaos

Salah satu teknik sablon untuk kaos polos murah adalah sablon discharge. Dibanding dengan tehnik lain untuk kaos sablon, teknik ini dikenal lebih awet, baik dari hasil sablonan sampai dengan karakter kaos yang tak mudah molor meski digunakan selama beberapa tahun.
Tak hanya industri, tehnik ini dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan kita yang ingin menyablon sebagian kaos dengan motif khusus. Sama seperti tehnik lain, sablon jenis ini biasanya memiliki tinta spesial yang sifatnya water base.
bahan tinta khusus ini dibuat dengan material berbasis air. Sehingga saat digunakan di kain, bahan ini mudah menyerap hingga serat. Hal ini akan memberikan keuntungan tersendiri jika digunakan pada bahan kain 100% katun, tapi tidak untuk macam kain yang lain.
Sablon discharge pada dasarnya dilakukan dengan cara mengubah warna dasar kain dengan material tinta sablon. Tak semua, biasanya untuk beberapa motif yang dikehendaki, bagian tersebut akan diloncati. Sehingga didapat motif alami yang tak sekedar nempel.
Sehingga berbeda dengan hasil sablon metode yang lain yang mudah terkelupas atau rusak, dengan tehnik ini hasil yang didapat bisa maksimal dan tak mudah hilang. Karena hasil yang maksimal, sablon discharge biasanya digunakan untuk macam kaos bermaterial cotton combed dengan harga yang lebih mahal dibanding jenis kaos dengan sablon yang lain.
Sablon Discharge kadang-kadang digunakan untuk rancangan kaos sederhana. Diperlukan keahlian khusus untuk membuat motif dengan design rumit atau detil dengan warna yang beragam. Selain itu, tak semua warna kaos dapat digunakan sablon jenis ini. Karena warna seperti biru, Ungu dan Hijau, adalah beberapa warna kaos yang tak bisa “dicabut warnanya” dengan tehnik ini.
Ada satu hal yang tidak harus dilakukan setelah melakukan sablon kaos dengan cara ini. Penggunaan material kimian jenis ZFS (Zinc Formaldahyde Sulfoxylate), membuat kaos disarankan untuk tidak langsung dipakai setelah proses pencetakan warna. Melainkan kaos harus di cuci terlebih dahulu agar material tidak membuat problem tersendiri bagi kulit.
Untuk melakukan teknik ini, ada sebagian hal yang perlu Kamu perhatikan sebelumnya. Seperti pemilihan bahan yang reaktif.bahan ini kadang-kadang akan membuat tinta dapat menyerap dengan sempurna dengan kain busana. Sementara bahan yang berlawanan hanya akan membuat proses sablon kemungkinan besar gagal.
Setelah proses pewarnaan, langkah selanjutnya adalah pengeringan. Hal ini biasanya dapat dilakukan dengan banyak cara, diantaranya dengan menggunakan hot pres. cara ini akan membuat proses pengeringan berjalan dengan sempurna kalau dilakukan dengan suhu panas mencapai 160 derajat selama 30 detik. Proses ini akan membuat obat discharge beroksidasi dan membuat bahan lebih reaktif.
Tips terakhir agar sablon discharge lebih awet di kaos adalah perawatan yang benar. Umumnya kaos dengan sablon ini metode pembersihannya tak jauh berbeda dengan jenis kaos dengan sablonan yang lain. Untuk membersihkannya, yang perlu Anda cermati adalah proses perendaman yang tak terlalu lama, tanpa bahan pemutih, dan tidak menyikatnya terlalu kencang. Saat menjemur, balik kaos gildan agar warna tetap terjaga dengan baik dan awet.