Thursday, September 4, 2014

cara melakukan teknik discharge Untuk sablon kaos

Salah satu teknik sablon untuk kaos polos murah adalah sablon discharge. Dibanding dengan tehnik lain untuk kaos sablon, teknik ini dikenal lebih awet, baik dari hasil sablonan sampai dengan karakter kaos yang tak mudah molor meski digunakan selama beberapa tahun.
Tak hanya industri, tehnik ini dapat dilakukan oleh siapa saja, bahkan kita yang ingin menyablon sebagian kaos dengan motif khusus. Sama seperti tehnik lain, sablon jenis ini biasanya memiliki tinta spesial yang sifatnya water base.
bahan tinta khusus ini dibuat dengan material berbasis air. Sehingga saat digunakan di kain, bahan ini mudah menyerap hingga serat. Hal ini akan memberikan keuntungan tersendiri jika digunakan pada bahan kain 100% katun, tapi tidak untuk macam kain yang lain.
Sablon discharge pada dasarnya dilakukan dengan cara mengubah warna dasar kain dengan material tinta sablon. Tak semua, biasanya untuk beberapa motif yang dikehendaki, bagian tersebut akan diloncati. Sehingga didapat motif alami yang tak sekedar nempel.
Sehingga berbeda dengan hasil sablon metode yang lain yang mudah terkelupas atau rusak, dengan tehnik ini hasil yang didapat bisa maksimal dan tak mudah hilang. Karena hasil yang maksimal, sablon discharge biasanya digunakan untuk macam kaos bermaterial cotton combed dengan harga yang lebih mahal dibanding jenis kaos dengan sablon yang lain.
Sablon Discharge kadang-kadang digunakan untuk rancangan kaos sederhana. Diperlukan keahlian khusus untuk membuat motif dengan design rumit atau detil dengan warna yang beragam. Selain itu, tak semua warna kaos dapat digunakan sablon jenis ini. Karena warna seperti biru, Ungu dan Hijau, adalah beberapa warna kaos yang tak bisa “dicabut warnanya” dengan tehnik ini.
Ada satu hal yang tidak harus dilakukan setelah melakukan sablon kaos dengan cara ini. Penggunaan material kimian jenis ZFS (Zinc Formaldahyde Sulfoxylate), membuat kaos disarankan untuk tidak langsung dipakai setelah proses pencetakan warna. Melainkan kaos harus di cuci terlebih dahulu agar material tidak membuat problem tersendiri bagi kulit.
Untuk melakukan teknik ini, ada sebagian hal yang perlu Kamu perhatikan sebelumnya. Seperti pemilihan bahan yang reaktif.bahan ini kadang-kadang akan membuat tinta dapat menyerap dengan sempurna dengan kain busana. Sementara bahan yang berlawanan hanya akan membuat proses sablon kemungkinan besar gagal.
Setelah proses pewarnaan, langkah selanjutnya adalah pengeringan. Hal ini biasanya dapat dilakukan dengan banyak cara, diantaranya dengan menggunakan hot pres. cara ini akan membuat proses pengeringan berjalan dengan sempurna kalau dilakukan dengan suhu panas mencapai 160 derajat selama 30 detik. Proses ini akan membuat obat discharge beroksidasi dan membuat bahan lebih reaktif.
Tips terakhir agar sablon discharge lebih awet di kaos adalah perawatan yang benar. Umumnya kaos dengan sablon ini metode pembersihannya tak jauh berbeda dengan jenis kaos dengan sablonan yang lain. Untuk membersihkannya, yang perlu Anda cermati adalah proses perendaman yang tak terlalu lama, tanpa bahan pemutih, dan tidak menyikatnya terlalu kencang. Saat menjemur, balik kaos gildan agar warna tetap terjaga dengan baik dan awet.

No comments:

Post a Comment